xbanner 970x250

Hasil Rapat Wilayah Muhammadiyah Banten, IMM Provinsi Banten Desak Penghentian Pembangunan PIK 2

2 minutes reading
Tuesday, 25 Feb 2025 14:47 0 75 rizani worodianto

Visinews.id, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Banten (PWM Banten) menggelar Rapat Kerja ke-3 di Kota Tangerang. Dalam rapat tersebut, berbagai program kerja dan rekomendasi untuk satu tahun ke depan dibahas, termasuk isu penting mengenai pembangunan PIK 2 di wilayah Tangerang Utara, Kabupaten Tangerang. Minggu, 23/2/2025.

 

 

Salah satu keputusan signifikan yang diambil dalam rapat adalah permintaan untuk segera menghentikan pembangunan PIK 2. Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Provinsi Banten (IMM), Pegy Septiawan, menyatakan dukungannya terhadap keputusan tersebut.

 

“Kami sepakat dengan apa yang telah disepakati dalam forum Rapat Kerja PWM Banten, karena pembangunan ini lebih banyak mendatangkan mudharat dibandingkan manfaat bagi masyarakat Tangerang Utara dan Banten secara keseluruhan,” ungkap Pegy.

 

Masyarakat di Tangerang Utara telah lama mengeluhkan dan menolak pembangunan PIK 2. Keputusan yang diambil oleh PWM Banten dalam Rapat Kerja ini merupakan hasil dari diskusi mendalam, kajian, dan pemikiran yang matang.

 

Mereka berpendapat bahwa pembangunan PIK 2 tidak memberikan dampak positif, malah menimbulkan berbagai masalah, seperti penyerobotan lahan, praktik mafia, serta peminggiran hak-hak warga setempat. Selain itu, proyek ini juga mengganggu aktivitas masyarakat di wilayah tersebut.

 

Dengan adanya rekomendasi ini, PWM Banten berharap agar pihak-pihak terkait dapat mempertimbangkan kembali pembangunan PIK 2 demi kepentingan masyarakat dan lingkungan yang lebih baik. Keputusan ini mencerminkan komitmen Muhammadiyah untuk selalu mengedepankan kepentingan masyarakat dalam setiap kebijakan yang diambil.

 

Salah satu keputusan signifikan yang diambil dalam rapat adalah permintaan untuk segera menghentikan pembangunan PIK 2. Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Provinsi Banten (IMM), Pegy Septiawan, menyatakan dukungannya terhadap keputusan tersebut. “Kami sepakat dengan apa yang telah disepakati dalam forum Rapat Kerja PWM Banten, karena pembangunan ini lebih banyak mendatangkan mudharat dibandingkan manfaat bagi masyarakat Tangerang Utara dan Banten secara keseluruhan,” ungkap Pegy.

 

Masyarakat di Tangerang Utara telah lama mengeluhkan dan menolak pembangunan PIK 2. Keputusan yang diambil oleh PWM Banten dalam Rapat Kerja ini merupakan hasil dari diskusi mendalam, kajian, dan pemikiran yang matang. Mereka berpendapat bahwa pembangunan PIK 2 tidak memberikan dampak positif, malah menimbulkan berbagai masalah, seperti penyerobotan lahan, praktik mafia, serta peminggiran hak-hak warga setempat. Selain itu, proyek ini juga mengganggu aktivitas masyarakat di wilayah tersebut.

 

Dengan adanya rekomendasi ini, PWM Banten berharap agar pihak-pihak terkait dapat mempertimbangkan kembali pembangunan PIK 2 demi kepentingan masyarakat dan lingkungan yang lebih baik. Keputusan ini mencerminkan komitmen Muhammadiyah untuk selalu mengedepankan kepentingan masyarakat dalam setiap kebijakan yang diambil.

 

 

Rls/Galih RM

LAINNYA
xbanner 970x250